Nih, coba kita bahas soal instrumen-instrumen investasi yang sekarang
lagi hits. Salah satunya, ada yang namanya reksadana. Macam-macam
banget jenisnya, sesuai sama profil si investor.
Jadi, reksadana
itu ada yang namanya reksadana saham disingkat RDS. Jenis ini tergantung dari
isi portofolio atau saham-saham yang dipegang di dalamnya. Buat yang mau
coba-coba di reksadana saham, bisa jadi pilihan nih.
Sebelum
nekat buat investasi, lebih baik kita kenalan dulu sama instrumennya.
Biar nggak asal-asalan, pahami dulu tentang reksadana saham. Nah,
reksadana saham tuh kategori reksadana yang bermain di saham, sekitar
80% atau lebih.
Karena mayoritas portofolionya isinya saham,
jadinya pergerakannya mirip-mirip saham juga. Naik turunnya reksadana saham itu
kenceng banget, ikutin aja gerak-gerik saham yang ada di portofolionya.
Meskipun fluktuasinya tinggi, tapi buat investasi jangka panjang, reksadana saham bisa kasih potensi keuntungan lebih besar dari jenis reksadana lainnya.
Tujuan
utama reksadana memang buat jangka panjang, berharap harga saham tumbuh
seiring waktu. Risikonya tinggi sih, tapi imbal hasilnya juga besar,
sesuai prinsip high risk high return.
Nah, buat yang mau nambah-nambah kekayaan, salah satu cara paling oke tuh lewat investasi. Cuma nabung di bank aja nggak cukup, kalah sama inflasi, uang malah makin menyusut. Banyak sih instrumen investasi, tapi reksadana saham kelihatan menarik. Kenapa? Ini dia alasan-alasannya:
Banyak
yang mikir investasi harus modal gedhe. Padahal, buat reksadana saham, modal yang
dibutuhkan nggak perlu banyak. Mulai aja dengan Rp10 ribu, udah bisa
mulai investasi.
Jadi, jangan lagi ada alasan minim
modal kalo ditawarin buat mulai investasi. Cari aja manajer investasi
yang oke. Langsung bisa coba investasi di reksadana saham.
Keuntungan dari reksadana nggak kena pajak. Jadi, pas dapet hasil investasi, yang didapat itu bersih, tanpa potongan pajak lagi.
Beda
nih sama saham langsung, ada pajak yang kena buat investor dengan aset
saham. Pajaknya sekitar 0,1% dari total transaksi penjualan saham.
Reksadana saham pas banget buat investasi jangka panjang, sampe 5 tahun atau lebih. Waktu yang pas buat main di RDS. Makin lama berinvestasi, return-nya juga biasanya makin naik.
Dibanding
jenis reksadana lainnya, reksadana saham biasanya punya hasil atau return yang
lebih tinggi. Emang nilainya tinggi, tapi kembali lagi, resikonya juga
tinggi.
Sebelum nekat, penting buat tahu kalo reksadana saham
nggak bakal langsung kasih return besar dalam waktu singkat. Awal-awal
bisa minus, tapi lama-lama bisa balik modal dan bahkan untung di
tahun-tahun berikutnya.
Reksadana
saham itu investasi yang fleksibel. Bisa dijual kapan aja, nggak ada
batas waktu minimal. Cuma ya, kita harus keep an eye terus sama performa
investasi di reksadana saham. Kalo nggak untung, bisa dituker dengan reksadana
lain.
Proses tuker-tukeran ini lumayan gampang dan biasa dilakuin
sama investor buat maksimalkan keuntungan. Jadi, tujuan yang mau
dicapai dari investasi bisa lebih cepet kesampaian.
Sebelum
memutuskan buat investasi, pastiin dulu soal keamanannya. Jangan asal
investasi, apalagi kalo ngeluarin semua duit tanpa ngerti betul soal
keamanan instrumen investasi.
Manajer
investasi punya peran penting buat ngelola dana kita. Mereka bakal
alokasinin dana kita ke saham-saham dengan pertimbangan yang matang.
Reksadana
saham lebih aman buat pemula dibanding langsung main saham. Kita bakal
dapet dukungan dari manajer investasi yang udah berpengalaman. Jadi,
sebelum terjun, lebih baik kita mengerti dan paham lebih dulu tentang
reksadana saham. Sekarang juga udah banyak platform reksadana online
buat kita coba-coba investasi.
Jadi, nggak perlu ragu lagi buat
mulai investasi. Lewat investasi, kita bisa nyiapin dana buat masa depan
yang lebih baik. Ini penting banget, apalagi buat nyiapin hari tua.
Jadi, atur keuangan sejak muda, biar hari tua bisa tetep happy-happy
aja.